Mengejar Penerbangan
Saya sedang antre memasuki area ruang tunggu
bandara ketika terdengar pengumuman bahwa pesawat Garuda Indonesia akan
segera lepas landas.
Saya sempat siaga, tetapi ternyata itu bukan nomor penerbangan pesawat saya.Namun lain halnya dengan seorang wanita berperawakan tubuh sedang, berbusana ala wanita karier lengkap dengan tas tangan serasi, yang didahulukan petugas pemeriksaan barang. Ia segera berlari dengan susah payah, lantaran mengenakan sepatu hitam bersol tebal dan berhak tinggi.
Melihat itu, saya mendengar petugas yang berada tepat di depan saya berkata, lewat walkie-talkie, "Ada satu penumpang berlari menuju gate pesawat Garuda dengan kecepatan... seadanya. Ganti."
Gadis Anindita, Palembang
(Sumber: http://www.readersdigest.co.id/humoria/mengejar-penerbangan)
"Until"
Beberapa bulan lalu, saya, Mama, Kakak beserta keluarga dan ibu mertuanya, berkesempatan jalan-jalan ke Banjarmasin.
Selama di sana kami mengunjungi beberapa
destinasi wisata unggulan di sekitar Banjarmasin dan Martapura dengan
menggunakan mobil. Hari pertama, kami berkendara menuju lokasi wisata kuliner yang paling terkenal di pinggir Sungai Martapura, dengan menu andalan soto Banjar. Ketika kami sampai di lokasi, ibu mertua kakak saya dengan lantang berkata, “Antiiiil!”
Pada awalnya, kami tidak menggubris perkataannya itu. Namun, setiap kali kami sampai di suatu lokasi tujuan, dia selalu mengucapkan kata tersebut. Akhirnya kakak saya memberanikan diri bertanya kepada ibu mertuanya. Alangkah kagetnya kami ketika tahu jawabannya.
Rupanya kata “antil” berasal dari bahasa Inggris, until, yang diterjemahkan secara bebas oleh beliau sebagai “sampai”.
Wilma Purnasari, Bekasi
(Sumber: http://www.readersdigest.co.id/humoria/-until)
Selengkapnya KLIK DI SINI
atau KLIK DI SINI
Source: http://www.ketawa.com/
atau KLIK DI SINI
Menelepon Presiden Tengah Malam
Seorang politisi kondang yang juga adalah seorang pengacara menelepon Presiden tak lama setelah tengah malam.
"Saya perlu bicara dengan Presiden, ini darurat!" Seru politisi itu.
Setelah beberapa saat membujuk, ajudan Presiden setuju untuk membangunkannya.
"Jadi, apa ada informasi yang sangat penting yang tidak dapat menunggu saya sampai pagi?" tanya Presiden.
"Jaksa Agung baru saja meninggal dunia 1 jam yang lalu, dan saya ingin mengambil alih posisinya," politisi itu meminta.
"Yah, kalau begitu saya oke saja jika petugas di kamar mayat juga oke," jawab Presiden.
"Saya perlu bicara dengan Presiden, ini darurat!" Seru politisi itu.
Setelah beberapa saat membujuk, ajudan Presiden setuju untuk membangunkannya.
"Jadi, apa ada informasi yang sangat penting yang tidak dapat menunggu saya sampai pagi?" tanya Presiden.
"Jaksa Agung baru saja meninggal dunia 1 jam yang lalu, dan saya ingin mengambil alih posisinya," politisi itu meminta.
"Yah, kalau begitu saya oke saja jika petugas di kamar mayat juga oke," jawab Presiden.
Profesi Paling Tua di Dunia
Tiga
orang teman - seorang ahli bedah, seorang insinyur, dan politikus,
sedang mendiskusikan bahwa profesi mereka adalah yang tertua.
Dokter bedah mengatakan, "Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Ini adalah prosedur bedah."
Insinyur menjawab, "Sebelum ada Adam dan Hawa, keteraturan alam diciptakan dari sebuah kekacauan, dan itu pasti pekerjaan insinyur."
Politisi mengatakan, "Ya, tapi menurut kalian, siapa yang menciptakan kekacauan?"
Dokter bedah mengatakan, "Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Ini adalah prosedur bedah."
Insinyur menjawab, "Sebelum ada Adam dan Hawa, keteraturan alam diciptakan dari sebuah kekacauan, dan itu pasti pekerjaan insinyur."
Politisi mengatakan, "Ya, tapi menurut kalian, siapa yang menciptakan kekacauan?"
Ingin Mengesankan Seseorang
Jono
dibesarkan di sebuah daerah di pinggiran kota, kemudian pindah untuk
kuliah di bidang hukum. Dia memutuskan untuk kembali ke daerahnya,
karena ia bisa menjadi orang besar di sana.
Dia benar-benar ingin mengesankan semua orang. Jadi ia kembali dan membuka kantor hukum barunya. Hari pertama, dia melihat seorang pria datang. Dia memutuskan untuk membuat kesan besar pada klien baru ini ketika ia tiba.
Ketika orang itu datang mendekat ke pintu kantornya, Jono mengangkat telepon kantornya, lalu berbicara. "Tidak Benar-benar tidak. Anda harus memberitahu mereka bahwa saya tidak akan menyelesaikan kasus ini selama nilainya kurang dari satu milyar. Iya nih. Pengadilan banding telah sepakat untuk mendengar hal itu minggu depan. Saya akan menangani pembelaan dan anggota lain dari tim saya akan memberikan dukungan. Ok. Tolong beritahu Jaksa bahwa saya akan bertemu dengan dia minggu depan untuk membahas rincian."
Hal ini berlangsung selama hampir lima menit, sementara pria itu duduk dengan sabar menunggu sambil kebingungan melihat Jono. Akhirnya, Jono meletakkan telepon dan berpaling ke pria itu. "Saya minta maaf baru menemui anda, tapi seperti yang anda lihat, saya sangat sibuk. Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"
Jawab orang itu, "Saya dari Telkom, saya datang untuk mengaktifkan saluran telepon kantor anda."
Dia benar-benar ingin mengesankan semua orang. Jadi ia kembali dan membuka kantor hukum barunya. Hari pertama, dia melihat seorang pria datang. Dia memutuskan untuk membuat kesan besar pada klien baru ini ketika ia tiba.
Ketika orang itu datang mendekat ke pintu kantornya, Jono mengangkat telepon kantornya, lalu berbicara. "Tidak Benar-benar tidak. Anda harus memberitahu mereka bahwa saya tidak akan menyelesaikan kasus ini selama nilainya kurang dari satu milyar. Iya nih. Pengadilan banding telah sepakat untuk mendengar hal itu minggu depan. Saya akan menangani pembelaan dan anggota lain dari tim saya akan memberikan dukungan. Ok. Tolong beritahu Jaksa bahwa saya akan bertemu dengan dia minggu depan untuk membahas rincian."
Hal ini berlangsung selama hampir lima menit, sementara pria itu duduk dengan sabar menunggu sambil kebingungan melihat Jono. Akhirnya, Jono meletakkan telepon dan berpaling ke pria itu. "Saya minta maaf baru menemui anda, tapi seperti yang anda lihat, saya sangat sibuk. Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"
Jawab orang itu, "Saya dari Telkom, saya datang untuk mengaktifkan saluran telepon kantor anda."
Source: http://www.ketawa.com/
Seorang politisi kondang yang juga adalah seorang pengacara menelepon Presiden tak lama setelah tengah malam.
"Saya perlu bicara dengan Presiden, ini darurat!" Seru politisi itu.
Setelah beberapa saat membujuk, ajudan Presiden setuju untuk membangunkannya.
"Jadi, apa ada informasi yang sangat penting yang tidak dapat menunggu saya sampai pagi?" tanya Presiden.
"Jaksa Agung baru saja meninggal dunia 1 jam yang lalu, dan saya ingin mengambil alih posisinya," politisi itu meminta.
"Yah, kalau begitu saya oke saja jika petugas di kamar mayat juga oke," jawab Presiden.
Source: http://www.ketawa.com/
"Saya perlu bicara dengan Presiden, ini darurat!" Seru politisi itu.
Setelah beberapa saat membujuk, ajudan Presiden setuju untuk membangunkannya.
"Jadi, apa ada informasi yang sangat penting yang tidak dapat menunggu saya sampai pagi?" tanya Presiden.
"Jaksa Agung baru saja meninggal dunia 1 jam yang lalu, dan saya ingin mengambil alih posisinya," politisi itu meminta.
"Yah, kalau begitu saya oke saja jika petugas di kamar mayat juga oke," jawab Presiden.
Source: http://www.ketawa.com/
0 comments:
Post a Comment